Sabtu, 04 Maret 2017

Motivator Terbaik IPPHO SANTOSA, Motivator Indonesia Terkenal di Perusahaan

Motivator Terbaik IPPHO SANTOSA, Motivator Indonesia Terkenal di Perusahaan

Motivator Terbaik IPPHO SANTOSA, Motivator Indonesia Terkenal di Perusahaan
Motivator Terbaik IPPHO SANTOSA, Motivator Indonesia Terkenal di Perusahaan
Kadang kita dipertemukan dengan atasan atau rekan kerja yang menjengkelkan. Mungkin karena dia suka meremehkan, suka menunda pekerjaaan, suka mencari-cari alasan, dan lain sebagainya.

Pernah? Yang sebenarnya, kita tidak perlu jengkel. Sekali lagi, tidak perlu.

Bukankah kita yang harusnya mengontrol suasana hati kita (mood)?


Jangan sampai orang lain atau kejadian luar mengendalikan suasana hati kita.

Kalau kita sampai bad mood, itu akan menganggu kerja dan kinerja kita. Termasuk rezeki kita. Rugi tho?

Sekali lagi, jaga suasana hati kita.


Motivator Terbaik IPPHO SANTOSA, Motivator Indonesia Terkenal di Perusahaan

Jumat, 03 Maret 2017

Motivator Perusahaan IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia Terbaik

Motivator Perusahaan IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia Terbaik

Bayangkan Anda jadi atasan dan punya banyak bawahan.

Saya mau tanya. Siapa yang lebih Anda sukai? Bawahan yang bekerja keras? Atau bawahan yang malas? Hm, sampai di sini sepertinya saya bisa menebak jawaban Anda. Demikian pula Sang Pencipta, menyukai hamba yang bekerja keras!


Motivator Perusahaan IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia Terbaik
Motivator Perusahaan IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia Terbaik


Rajin, nggak jaminan sukses. Itu dalih mereka. Dan ini jawaban saya, "Rajin, nggak jaminan sukses. Apalagi bermalasan dan beralasan."

Betul sekali, DIA Maha Pengasih. Semua dikasih. Namun ada perbedaan... Yang males aja dikasih, apalagi yang rajin. Dan pastinya, beda apa-apa yang dikasih... Betul apa betul?

Satu hal lagi, Allah menyukai muslim yang itqan. Maksudnya? Bekerja sepenuh hati serta ada hasil dan manfaatnya. Bukan sekadar kerja. Bukan sekadar sibuk.

Sekali lagi, ini adalah analogi. Misal, orangtua saja sayang kepada anaknya, apalagi Sang Pencipta kepada hamba-Nya. Apakah sama antara Sang Pencipta dan orangtua? Jelas, nggak sama. Anak-anak TK pun tahu itu tidak sama. Yang beginian namanya analogi agar kita semua lebih mudah untuk memahami dan menghayati.

Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Motivator Perusahaan IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia Terbaik

Kamis, 02 Maret 2017

Motivator Indonesia IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Terbaik, Motivator Perusahaan

Motivator Indonesia IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Terbaik, Motivator Perusahaan

Suatu hari Donald Trump mengundang Richard Branson. Kita semua sama-sama tahu, kedua-duanya termasuk dalam 500 orang terkaya di dunia. Sangat berpengaruh. Singkat cerita, Trump dan Branson pun berjumpa empat mata. Ya, ini kisah nyata.

Salah satu ucapan Trump yang diingat-ingat oleh Branson adalah, "Saya akan menghabiskan sisa umur saya untuk menghancurkan lima orang." Duh, ini soal dendam. Sama sekali nggak baik. Branson pun berusaha menasehati Trump, tapi sepertinya nasehat itu tidak digubris oleh Trump. 

Ya, Trump mendendam terhadap lima orang. Dan ketika debat capres Amerika dengan Hillary, terlihat juga wajah dan ucapan mendendam dari Trump. Tidak simpatik.


Motivator Indonesia IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Terbaik, Motivator Perusahaan
Motivator Indonesia IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Terbaik, Motivator Perusahaan


Adalah 3D yang bisa menghalangi rezeki dan menutupi potensi. Bahkan juga bisa merusak kesehatan. Ya, merusak kesehatan. Apa saja 3D itu? Dengki, Dongkol, Dendam. 

Sebaliknya, lapang hati dan memaafkan, seperti dilansir Mayo Clinic dan Telegraph, terbukti menyehatkan. Manfaatnya, antara lain, terhindar dari penyakit tekanan darah tinggi. Benarkah sampai seperti itu? Ya, benar.

Para peneliti dari University of California, San Diego, menemukan bahwa orang-orang yang mampu mengelola amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, cenderung lebih rendah risikonya mengalami lonjakan tekanan darah.

Sekiranya kita sadar bahwa dendam itu berdampak buruk terhadap rezeki dan kesehatan kita, tentulah kita akan membuang jauh-jauh sikap negatif ini. Kita pun semakin berhati-hati karena dendam ternyata juga memberangus amal-amal alias membuat hangus amal-amal. Ngeri.

Kesimpulannya, kalau lapang hati, akan lapang rezeki. Kalau sempit hati, akan sempit rezeki. Pilih mana? Saya yakin Anda akan menjatuhkan pilihan pada sikap yang memberdayakan masa depan Anda. 


Motivator Indonesia IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Terbaik, Motivator Perusahaan
Motivator Indonesia IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Terbaik, Motivator Perusahaan

Alhamdulillah saya ditakdirkan bertemu kedua-duanya, Trump dan Branson, dalam dua kesempatan terpisah. Sempat ngobrol juga. Jujur saja, saya lebih setuju dengan pendapat Branson ketimbang Trump. Buat apa mendendam?

Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga berkah berlimpah!

Motivator Indonesia IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Terbaik, Motivator Perusahaan